Book Review: Rembulan Tenggelam di Wajahmu by Tere Liye

klik this link to view the sinopsis of this book
Bookie-Looker: a blog by stefanie sugia: Book Review: Rembulan Tenggelam di Wajahmu by Tere...: .

"Sama seperti dulu, meski hatinya marah, meski hatinya mengutuk langit berkali-kali, Ray tetap terpesona menatap rembulan di langit. Merasa damai dengan sepotong ciptaan Tuhan yang seolah-olah digantungkan begitu saja itu. Malam-malam sepi di selasar atap tampias Panti... Malam-malam sendiri di atap genting Rumah Singgah. Malam-malam senyap di atas tower air. Di lantai 18 konstruksi gedung. Malam-malam itu meski amat bencinya dia dengan keputusan Tuhan, amat marahnya dengan segala takdir, sepotong rembulan di atas selalu membuatnya berterima-kasih. 

Mungkin itu gunanya Tuhan menciptakan rembulan terlihat indah dari bumi. Menjadi penghiburan bagi hati yang resah menatapnya."

Sobat Malam

Lama tak bersua sobat
Bagaimana kondisi langit disana?
mendung, berawan, hitam bertaburan bintang,ataukah kemerah-merahan berselimutkan awan mendung?

Lama tak berbincang-bincang sobat
Bagaimana bulan disana?
segaris lengkung, tersenyum lebar, ataukah bulat berbinar-binar dihiasi warna-warni pelangi?

Hei, apakah "Hallo" muncul disana?
Adakah pelangi dikala senja?
Bagaimanakah degradasi warna langit disana?

Apakah matahari terbit lebih awal tadi?
Atau bersembunyi dibalik awan?
Coba lihat! sekumpulan awan membentuk garis sejajar disana, berpadu serasi bersihnya langit "biru bening".

Coba lihat! pukul berapa ini?
Bulan sudah terlihat di langit,
Mungkinkah ia hadir lebih awal?

Lihatlah! Bulan masih bertengger di langit yang sebentar lagi dikuasai matahari,
Terlihat bening dipadu cahaya matahari diujung timur sana.

Wahai sobat,
Mungkin ini sekilas layaknya "basa-basi" (baca : bukan),
Tapi tak ada yang lebih menyenangkan selain berbincang-bincang tentang langit.


Selamat Malam "Pencinta Langit"
Look at the sky and feel the air :D

Statistik