Perencanaan Kapasitas


Perencanaan kapasitas
Kapasitas produksi : jumlah maximum output yang dapat diproduksi dalam satuan waktu tertentu
Kapasitas produksi ditentukan oleh  sember daya yang dimiliki seperti : mesin, tenaga kerja, bahan baku, dan modal
      
            Perencanaan kapasitas jangka pendek
Digunakan untuk menangani secara ekonomis hal –hal yang sifatnya mendadak dimasa yang akan datang
Misal : untuk memenuhi permintaan yang bersifat mendadak atau seketika dalam jangka waktu yang pendek

Untuk meningkatkan kapasitas jangka pendek terdapat 5 cara yang dapat digunakan perusahaan:
1.       Meningkatkan sumber daya yaitu :
-          Penggunaan kerja lembur (memakan biaya lembur tinggi)
-          Penambahan regu kerja (biaya tenaga kerja tinggi)
-          Memberikan kesempatan kerja part time
-          Sub kontrak -> memberikan pekerjaan kepada pihak lain ( pengawasan mutu / quality control)
-          Kontrak kerja
2.       Memperbaiki penggunaan sumber daya:
-          Mengatur regu kerja                                                                                
-          Menetapkan skedul
3.       Memodifikasi produk :
-          Menentukan standar produk
-          Melakukan perubahan jasa produk
-          Melakukan pengawasan kualitas
4.       Memperbaiki permintaan :
-          Melakukan perubahan harga
-          Melakukan perubahan promosi
5.       Tidak memenuhi permintaan :
-          Tidak mensuplai semua permintaan

·         Perencanaan jangka panjang
Merupakan strategi operasi dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya. Misalnya : rencana untuk menurunkan biaya produksi per-unit dalam jangka pendek akan sangat sulit dicapai karena unit produk yang dihasilkan masih kecil, tetapi dalam jangka panjang rencana tersebut dapat dicapai dengan cara meningkatkan kapasitas produksi.

Penentuan jumlah produksi yang dapat menghasilkan biaya minimum perlu memperhatikan berbagai faktor yaitu:
1.       Pola permintaan jangka panjang
2.       Siklus kehidupan produk yang dihasilkan

Dalam kaitan dengan kapasitas jangka panjang terdapat 2 strategi yang dapat ditempuh perusahaan yaitu :
  1. Strategi melihat dan menunggu ( wait and see strategi ) -> dikatakan pula strategi hati – hati karena kapasitas produksi dinaikkan apabila yakin permintaan konsumen sudah naik. (tidak ada resiko)
  2. Strategi ekspansionis -> kapasitas selalu melebihi atau diatas permintaan (ada resiko). penumpukan stok >> biaya operasional membesar

Macam tipe pola produksi
Untuk mengantisipasi rencana penjualan yang akan datang terdapat 3 alternatif pola produksi yang dapat dilakukan perusahaan yaitu:
  • Pola produksi konstan : yaitu jumlah produksi yang dihasilkan selalu sama dalam setiap satuan waktu. Setiap produksi dibawah permintaan, maka kekurangan tersebut ditutup dari persediaan atau dengan melakukan sub kontrak.
  • Pola produksi bergelombang : jumlah produksi setiap satuan waktu mengikuti fluktuasi permintaan, apabila permintaan berada diatas kapasitas produksi normal perusahaan dapat memenuhi kekurangan dengan cara kerja lembur atau subkrontrak.
  • Pola produksi moderat : jumlah produksi dalam beberapa periode tertentu konstan dan dalam periode tertentu mengalami kenaikkan untuk kemudian konstan kembali.

Untuk menentukan pola produksi terbaik, perlu dilakukan analisis dengan memperhatikan faktor – faktor berikut ini :

1. Pola penjualan
2. Kapasitas produksi normal dan kapasitas produksi maximum
3. Pola biaya :
  • Biaya simpan (carrying cost) yaitu biaya yang harus dikeluarkan apabila terjadi kelebihan produksi diatas permintaan -> erat kaitannya dengan pola produksi konstan dan moderat
  • Biaya lembur ( overtime premmiun cost ) yaitu biaya yang harus dikeluarkan apabila perusahaan melakukan kerja lembur untuk memenuhi permintaan.
  • Biaya subkontrak (sub contract cost) yaitu biaya yang harus dikeluarkan perusahaan apabila permintaan diatas kapasitas produksi yang tersedia untuk menutupi kekurangan produksi.
  • Biaya perputaran tenaga kerja (labour turn over cost) yaitu biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk merekrut tenaga kerja karena produksi mengalami kenaikkan
sumber : buku teknik riset operasi (catetan dari papan tulis)

0 komentar:

Statistik