Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
B. Pentingnya Letak / Lokasi Perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan, yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah Tempat Kedudukan Perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat.
Kedua hal di atas perlu mendapat perhatian bagi perusahaan, sebab salah memilih suatu lokasi perusahaan, akan mengakibatkan suatu kerugian bagi perusahaan. Saperti misalnya harus mengadakan penempatan kembali letak perusahaan (Re-Location) dan kesulitan apabila akan mengadakan ekspansi (perluasan perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan coba-coba (trial & error). Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing; disampig harus berpacu dengan waktu, juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu itu pemiihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap. Hal itu dapat dijalankan dengan meninjau beberapa aspek yang mempengaruhi pemilihan letak perusahaan.
Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu pabrik, yaitu pemilihan daerah atau teritorial secara umum dan pemilihan berdasarkan size dari jumlah penduduk (community) dan lahan secara luas. Berdasarkan telaah literatur Yamit (1996), Wignyosoebroto (1994), dan Assauri (1993) terdapat beberapa kondisi umum seperti tersebut di bawah ini yang akan ikut mengambil peranan di dalam proses penentuan lokasi pabrik, yaitu :
1. Lokasi di kota besar (city location)
1. Lokasi di kota besar (city location)
- Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar
- Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya terdapat di kota besar seperti listrik, gas dan lain-lain
- Kontak dengan suplier dekat dan cepat
- Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan
- Banyak persoalan tenaga kerja
- Ekspansi sulit dilakukan dan harga tanah mahal
2. Lokasi di pinggir kota (suburban location)
- Semi -skilled atau female labor mudah diperoleh
- Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar
- Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik
- Rencana ekspansi pabrik akan mudah dilakukan
- Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul
3. Lokasi jauh di luar kota (country location)
- Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspansi yang akan datang
- Pajak terendah lebih dikehendaki
- Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki
- Standar upah minimum relatif lebih rendah
- Tenaga kerja lebih mudah didapatkan
- Baik untuk proses manufakturing produk-produk yang berbahaya
D. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energy
E. Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Menentukan Lokasi
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi di mana fasilitas produksi dari sebuah pabrik seharusnya didirikan. Menurut Lockyer et al. (1990) faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan atau pemilihan lokasi adalah Dekat dengan pasarIntegrasi dengan organisasi
1. Tersedia tenaga kerja dan tenaga ahli2. Tersedia fasilitas
3. Tersedia transportasi
4. Tersedia masukan
5. Tersedia jasa – jasa
6. Kecocokan tanah dan iklim
7. Peraturan – peraturan regional
8. Ruangan untuk perluasan
9. Persyaratan keamanan
10. Biaya tempat
Senada dengan pendapat Lockyer et al., Assauri (1993) mengemukakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, yaitu :
- Faktor Utama meliputi : letak dari pasar, letak dari sumber bahan mentah, terdapatnya fasilitas pengangkutan, supply dari buruh dan tenaga kerja yang tersedia, dan terdapatnya pembangkit tenaga listrik (power station).
- Faktor Sekunder meliputi : rencana masa depan, biaya dari tanah dan gedung, kemungkinan perluasan, terdapatnya fasilitas service, terdapatnya fasilitas pembelanjaan, persediaan air, tinggi rendahnya pajak dan Undang – Undang Perburuhan, masyarakat di daerah itu (sikap, besar, dan keamanan), iklim, tanah, perumahan yang ada dan fasilitas – fasilitas lainnya.
Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dapat dikelompokkan menjadi faktor - faktor yang berkaitan dengan input dan output produksi, faktor - faktor yang berkaitan dengan proses produksi dan faktor - faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan luar.
0 komentar:
Posting Komentar